Rumahadat ini umumnya dilengkapi empat dapur. Masing-masing dapur memiliki dua tungku untuk dua keluarga yang biasanya mempunyai hubungan kekerabatan sangat erat. Setiap tungku dapur menggunakan lima batu sebagai pertanda bahwa di suku Karo terdapat lima merga yakni Ginting, Sembiring, Tarigan, Karo-karo dan Perangin-angin. Menujuke bagian dapur, terlihat ada sebuah tungku perapian yang keren banget. Di sampingnya ada tumpukan kayu bakar untuk menghidupkan perapian yang ditata rapi. Cuaca dingin di sana membuat perapian ini sangat penting. membuat tungku eprapian ini tampak klasik namun modern. 4 dari 10 halaman. Bagian Dapur Setelahera tradisional hilang, muncul kehdupan semi modern; orang-orang menggunakan tungku minyak tanah sebagai pengganti kayu bakar yang telah lama digunakan. Orang-orang menjadi lebih mudah dalam memasak. Ia hanya perlu fokus pada masakan yang sedang ia olah tanpa harus memikirkan api dalam tungku akan tiba-tiba padam. Untukmenunjang hal tersebut, tungku perapian sangat cocok diaplikasikan untuk kebutuhan aksesoris ruangan agar lebih bergaya sekaligus membuat penghuninya nyaman. Ada beberapa jenis perapian : Perapian dengan kayu : Teknik tradisional ini menggunakan bahan bakar kayu dan digemari masyarakat di pedesaan. RawonRampal menjadi jujukan para pendatang dan warga asli Malang. (ALLEX QOMARULLA/JAWA POS) Kuah rawonnya medok alias agak pekat dan kental. Lauknya tinggal pilih. Mau yang dibacem seperti empal dan babat atau yang digoreng seperti otak sapi dan paru. Kelezatan Rawon Rampal di Kota Malang itu kondang sejak 1957. Presiden Susilo Bambang KYSwSW.

dapur tungku kayu bakar modern