Yangada sifat ini justru merugikan diri anda sendiri. 11. Perfeksionis Perfeksionis atau reformer merupakan mereka yang sangat rasional dan juga idealis. Mereka merupakan orang-orang yang memiliki jiwa kuat dan benar-benar membedakan antara benar dan salah tanpa toleransi. Bagi orang perfeksionis, salah adalah hal yang tidak boleh dilakukan. 12.
Kontrolemosi adalah kebiasaan bagi sebagian orang. Bagi sebagian yang lain, respons emosional bersifat otomatis. Gejala yang terkait dengan emosi yang tidak terkontrol termasuk: Anda kewalahan oleh perasaan Anda. merasa takut untuk mengekspresikan emosi Anda. merasa marah, tetapi tidak tahu mengapa.
Yuk kenali sifatnya berdasarkan zodiakmu! 1. Aries: percaya diri Aries adalah salah satu orang yang paling berani dan percaya diri. Mereka bisa menciptakan daya tarik yang bersinar di antara zodiak lainnya. Zodiak lain mungkin bisa menyembunyikan sifat sejati mereka, tetapi tidak dengan Aries.
Ciriciri 4 Sifat Dasar dalam Diri Manusia dan Cara Menyiasatinya. Juni 8, 2022 oleh masbidin net. 4 Sifat Manusia - Karakter manusia yang paling mendasar dibagi menjadi 4 macam. Diantaranya yaitu korelis, melankolis, sanguinis dan plegmatis. Masing-masing dari sifat manusia tersebut pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tidakmau keluar dari zona nyaman. Perubahan menuntut orang untuk keluar dari zona nyaman, suatu hal yang tidak menyenangkan karena terkadang kita sudah mempunyai kebiasaan yang mengakar kuat. Penjelasan bahwa perubahan yang terjadi akan membawa sesuatu ke arah lebih baik harus ditanamkan terus-menerus kepada orang yang mengalami masalah ini.
YfhL. Di dunia ini, setiap manusia tercipta dengan keunikan masing-masing melalui kepribadian yang melekat dalam dirinya. Ketika diperhatikan, setiap orang termasuk Anda punya pola pikir dan cara yang berbeda saat mengamati sebuah masalah. Apakah kepribadian ini bisa dilihat begitu saja saat Anda kenal dengan seseorang? Kepribadian ini akan muncul dan bisa dilihat ketika seseorang dihadapkan dalam sebuah situasi bagaimana ia bereaksi terhadap suatu masalah. Tindakan dan pola pikir melibatkan beragam faktor, seperti pikiran, perasaan, dan tujuan mereka bertindak dalam situasi tersebut. Misalnya saja melihat bagaimana teman Anda hadir di dalam pertemuan. Ada yang tepat waktu, ada yang menunda hingga agak ngaret datang, dan ada juga yang tadinya mau datang ternyata menunda tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Terkadang kita berharap bahwa kepribadian teman bisa berubah, setidaknya ia bisa bergerak ke arah yang lebih baik. Nah, mungkin suatu saat Anda melihat adanya perubahan pada teman Anda. Jika dulu ia suka terlambat, kini jadi lebih tepat waktu. Kemudian ia mulai melihat sebuah masalah dari beragam sudut pandang. Semua orang, termasuk diri kita, mungkin saja mengalami perubahan ini. Namun, benarkah kepribadian bisa berubah begitu saja? Kepribadian seseorang bisa berubah, cuma mitos? Beberapa orang percaya kepribadian bisa berubah, sebagian percaya kepribadian adalah hal yang mutlak pada diri manusia. Menurut Psychology Today, kepribadian seseorang ketika ia beranjak dewasa cenderung lebih stabil. Melansir laman Very Well Mind, warisan genetik dan lingkungan dapat membantu membentuk kepribadian seseorang dan bagaimana ia mampu berekspresi. Seorang psikolog bernama Carol Dweck percaya bahwa perilaku, kebiasaan, dan kepercayaan seseorang membentuk kepribadian di dalam dirinya. Meskipun kepribadian melekat dengan faktor internal seseorang, tetapi faktor eksternal juga punya pengaruh kuat. Termasuk lingkungan dan pengalaman unik membentuk kepribadian seseorang. Jadi, mungkin saja kepribadian seseorang bisa berubah. Rata-rata perubahan tersebut menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan tidak terjadi secara langung, tetapi bertahap. Sebuah studi Journal of Personality and Social Psychology mengatakan bahwa seseorang bisa dengan sadar mengubah kepribadian mereka sendiri dengan mengubah kebiasaan pribadi dan melakukannya secara berkelanjutan. Studi lainnya dalam Journal of Personality menunjukkan bahwa perubahan kepribadian yang positif bisa terjadi ketika ia menjalani kehidupan yang penuh makna. Kini Anda bisa percaya, sangat mungkin kepribadian bisa berubah. Terutama ketika kita berjumpa dengan pengalaman, pertemuan yang membawa makna, dan masalah kehidupan. Semuanya bisa membentuk kepribadian menuju ke arah yang lebih baik. Intinya, fokus saja pada proses, pasti Anda akan bisa melihat sebuah masalah dari beragam sudut pandang. Inilah membentuk kepribadian Anda seiring berjalannya waktu.
Pesimis adalah sikap yang cenderung memikirkan kemungkinan terburuk dari suatu hal. Orang dengan sudut pandang ini lebih banyak melihat dunia dari sisi negatif. Pesimis adalah kebalikan dari optimis. Orang yang pesimis lebih sering menganggap dirinya akan gagal dan justru curiga saat sesuatu yang dikerjakannya berjalan dengan baik. Mereka kerap berpikir bahwa tidak ada hal baik yang bertahan lama dan hal-hal yang tidak diharapkan dapat terjadi kapan saja. Pola pikir ini membuat seorang yang pesimis tidak pernah merasa percaya diri terhadap kesuksesan dan posisi mereka. Karena cenderung fokus pada kelemahan dan ketidakamanan insecurity, mereka kemungkinan memiliki memiliki harga diri self-esteem dan kepercayaan diri yang rendah. Ciri-ciri pesimis Apakah Anda termasuk orang yang pesimis? Berikut adalah ciri-ciri yang sering muncul pada orang yang memiliki sifat ini. Tidak mengejar sesuatu yang diinginkan karena merasa pasti akan gagal. Selalu berpikir akan ada yang salah dalam setiap situasi. Merasa kaget saat sesuatu yang dilakukan berjalan mulus tanpa hambatan. Selalu berpikir risiko yang ada lebih besar dari manfaat yang didapatkan. Merasa lebih nyaman berada di kehidupan monoton dibandingkan dengan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Terlalu fokus pada kekurangan dibandingkan kelebihan diri sendiri. Merendahkan kemampuan diri sendiri dan mengalami impostor syndrome. Merasa terganggu dengan sikap optimis orang lain. Sering mensugesti hal-hal negatif kepada diri sendiri. Beranggapan segala sesuatu yang baik pasti akan berakhir sehingga tidak bisa benar-benar menikmatinya. Anda tidak perlu memiliki semua ciri di atas untuk disebut sebagai orang yang pesimis. Jika sering melakukan hal-hal di atas, kemungkinan Anda memiliki sifat pesimis. Kerugian menjadi orang yang pesimis Sesekali memandang hidup dengan pesimis adalah hal yang wajar. Setiap manusia pasti memiliki masa yang membuat mereka sulit melihat sisi baik dari kehidupan. Namun, jika pola pikir ini terus-menerus tertanam, ada berbagai kerugian yang bisa Anda rasakan. 1. Hidup terasa lebih gelap Menjadi orang yang pesimis dapat membuat hidup lebih sulit. Anda jadi lebih banyak memberikan sugesti negatif kepada diri sendiri, sangat sulit untuk merasa senang atau bahagia, dan selalu mencari kesalahan diri sendiri. 2. Lebih mudah depresi Beberapa ciri pesimis, seperti kecemasan berlebihan, berkata buruk kepada diri sendiri, dan selalu memikirkan skenario terburuk, merupakan pemicu depresi. 3. Kesehatan fisik menurun Orang yang pesimis memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Selain itu, usia harapan hidup mereka juga lebih rendah. 4. Rentan stres Dengan segala hal negatif yang menyelimuti pikirannya, orang-orang yang pesimis jadi lebih mudah stres. Mereka tidak mampu melihat hal-hal indah yang pernah dan bisa terjadi dalam hidup. Orang yang pesimis biasanya selalu tidak puas terhadap hidupnya karena selalu memandang segala sesuatu dari sisi negatif. BACA JUGA Cara Menumbuhkan Mental yang Kuat dari Diri Sendiri Keuntungan menjadi orang yang pesimis Meskipun secara umum pesimis adalah sikap yang cenderung dianggap negatif, sikap ini juga punya sejumlah kelebihan. 1. Membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik Dalam kadar tertentu, menjadi seorang pesimis bisa membuat Anda menjadi pemimpin yang lebih baik. Sebab, sifat ini membuat Anda skeptis sehingga lebih mudah mengenali propaganda dan kebohongan yang bisa menghancurkan tim. 2. Menjadi lebih siap menerima hasil Bersikap pesimis artinya Anda sudah siap menerima kegagalan dengan lebih lapang dada. Dengan demikian, orang yang pesimis tidak berharap banyak pada hasil saat mengerjakan sesuatu dan mengurangi kemungkinan untuk kecewa. Di sisi lain, mereka juga lebih serius dalam bekerja karena beranggapan hal negatif lebih mudah terjadi. 3. Membuat diri lebih waspada Sedikit rasa pesimis yang mampir ke dalam diri juga bisa membuat Anda lebih waspada. Sebab, perilaku ini membuat Anda lebih realistis dalam melihat dunia. Sikap pesimis dalam jumlah yang terkontrol dapat membuat Anda menyadari masalah-masalah yang terjadi dalam hidup dan terpicu untuk memperbaikinya. BACA JUGA Toxic Positivity, Saat Menjadi Positif Tidak Selalu Baik Contoh pesimis dalam kehidupan sehari-hari Berikut adalah contoh pesimis yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Seorang siswa meyakini bahwa ujian yang akan dihadapi pasti sulit dan nilainya pasti buruk. Karyawan yang selalu berpikir bahwa dia pasti akan diberhentikan oleh perusahaan. Menghindari panggilan telepon karena khawatir ada kabar buruk. Pelamar kerja yang berpikir pasti gagal dalam wawancara kerja sebelum hasilnya diketahui. Meyakini dirinya tidak akan disukai oleh orang lain yang ingin ditemuinya. Tidak yakin akan dapat menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Meyakini menderita penyakit berbahaya yang mematikan sebelum ada diagnosis dokter. Berasumsi bahwa seseorang marah atau membencinya karena tidak segera menanggapi pesan teksnya. Cara menghilangkan sikap pesimis yang berlebihan Jika sikap pesimis mulai menghambat hal-hal dalam kehidupan Anda, sudah saatnya untuk menguranginya. 1. Mengubah perspektif Orang yang pesimis memang cenderung lebih realistis. Namun, jika berlebihan, sikap ini justru membuat orang jauh dari kenyataan. Berpikir bahwa Anda tidak mungkin bisa menyelesaikan suatu pekerjaan yang sangat mudah atau menganggap tidak ada orang yang mengerti padahal ada sahabat dan pasangan yang selalu menemani, adalah contoh dari pemikiran tidak realistis di benak orang-orang pesimis. Mereka terlalu fokus terhadap ketakutan atau hal-hal negatif ini. Oleh karena itu, cobalah kembali memikirkan ketakutan yang dirasakan dengan lebih realistis untuk menghilangkannya. 2. Membuat daftar kelebihan dan kekurangan Hampir semua hal dalam hidup memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terkadang, kita kesulitan untuk melihat kelebihan tersebut. Dengan menuliskan kelebihan dan kekurangan suatu hal, Anda bisa membandingkannya dan mengubah pikiran bahwa tidak semua hal harus berjalan atau berakhir negatif. 3. Mencari teman yang optimis Berkumpul bersama teman-teman yang optimis akan memberikan sudut pandang baru dalam hidup. Mereka juga akan membantu Anda mendapatkan kesempatan yang sebelumnya hilang karena sifat pesimis. 4. Belajar dari pengalaman Cobalah kembali mengingat masa lalu. Dari semua yang Anda lakukan, tentu ada yang berakhir bahagia. Ini artinya, pemikiran pesimis yang selama ini ada, tidak selalu terbukti. Menyadari bahwa sesuatu juga bisa berakhir baik, bisa sedikit menyingkirkan perasaan negatif dalam diri. Memiliki sifat pesimis bisa memberikan manfaat maupun kerugian. Selama tidak berlebihan, Anda bisa mengambil sisi baik dari sifat pesimis ini. Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan atau mental yang sulit untuk diungkapkan? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Jakarta - Setiap orang akan menghadapi perubahan di setiap fase kehidupannya. Perubahan akan perasaan, pendidikan, pekerjaan, pertemanan, dan seterusnya. Tapi, mengapa orang takut pada perubahan?Pastinya, setiap orang mengalami tingkat ketakutan yang berbeda-beda pada perubahan. Itu sebabnya ada yang disebut zona ketakutan ini, ilmu saraf telah menunjukkan bahwa ketidakpastian memiliki perasaan yang mirip dengan kegagalan di otak mengapa begitu banyak orang lebih suka menghindari perubahan karena tidak nyaman dengan perasaan takut yang berlebih pada perubahan itu biasa disebut metathesiophobia. Tingkat perubahan rasa takut ini menyebabkan kecemasan saat menghadapi situasi atau pengalaman umum metathesiophobia juga ditandai dengan depresi, kelelahan, nyeri, hingga merasa laman University of the People, Amerika Serikat, biasanya orang takut akan perubahan karena hasilnya tidak diketahui. Hal ini berkaitan dengan otak kita yang dirancang untuk menemukan kedamaian dalam mengetahui saat kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita membuat skenario dan pada akhirnya menciptakan manusia merasa sulit untuk melanjutkan hal ketika sesuatu yang diketahui berakhir. Ketakutan akan kegagalan juga berperan untuk menciptakan ketakutan akan kita tidak tahu bagaimana sesuatu akan terjadi, kita lebih baik tidak mencobanya karena hasilnya bisa Mana Rasa Takut akan Perubahan Berasal?Ketakutan akan perubahan dapat berasal dari pengalaman masa kanak-kanak, pandangan keluarga, pandangan pribadi, kondisi saat ini dan bahkan cara orang menjalani jika seseorang dibesarkan dalam rumah tangga yang memiliki pandangan dunia negatif dan penuh dengan sinisme, hal ini dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan untuk mencoba sesuatu yang sangat umum terjadi jika orang tua kita pernah mengalami trauma, pelecehan, atau kemiskinan. Pengalaman mereka mungkin telah menciptakan pandangan dunia yang memberi pemikiran bahwa semua jalan itu berbahaya dan penuh dengan hasil yang dengan cara pandang itu, kita akan menjalani hidup dengan menjadi orang yang letih dan juga sinis. Sebaliknya, kita juga menjadi lebih mudah untuk tetap berpegang pada apa yang Mengatasi Rasa Takut akan PerubahanPola pikir menjadi dasar penting agar kita bisa mengatasi rasa takut akan perubahan. Kita harus terus menyadari bahwa pada titik tertentu dalam hidup, semuanya berawal dari hal yang tidak kita sudah pernah melakukan banyak hal dalam hidup, yang awalnya tidak diketahui, tapi kita berhasil keberanian dan tindakan untuk bergerak menuju jalur positif dan hasil yang bermanfaat. Itulah mengapa sangat penting untuk bekerja menuju pola pikir yang dapat menyambut dan merangkul pola pikir lebih terkendali, cobalah untuk memiliki alasan keputusan setiap akan alasan mengapa harus berubah, mengapa harus tidak, atau mengapa harus berbuat hal ini dan seterusnya. Alasan tersebut akan membuang opsi-opsi yang tidak perlu untuk mencapai sebuah berada di lingkungan-lingkungan positif juga akan membantu kita untuk tidak takut mengambil risiko termasuk dalam hal perubahan. Simak Video "Stop Bandingin Diri sama Orang Lain, Psikolog Fokus Bikin Sukses Pakai Cara Sendiri" [GambasVideo 20detik] faz/nah
takut gagalHalo, gue Fathan, writer Satu dari lo mungkin bisa dibilang pernah mengalami rasa takut gagal dalam hidup. Mulai dari takut gagal pas mau masuk perguruan tinggi idaman, nembak gebetan yang lo suka, sampai hal lainnya yang lo inginkan. Dari situ, rasa takut merupakan suatu hal yang lo hindari sehari-harinya. Alhasil, itu seringkali mengalahkan rasa percaya serta motivasi diri lo dalam mencapai saja, lo lagi mau nembak gebetan yang telah lo idamkan sejak lama. Dari situ, lo pun mempersiapkan segalanya, dengan harapan ia menerima permintaan lo itu. Mulai dari bunga, kata-kata manis, sampai cokelat yang telah lo siapkan. Namun, hal itu bikin lo kepikiran terus dan gak pede. Alhasil, lo gak jadi nembak dia deh karena takut ditolak, Sob!Kalo lo pernah ngerasa begitu, sebenarnya itu merupakan hal yang wajar kok. Ketika takut gagal, tandanya lo memikirkan segala kemungkinan yang ada. Namun, tentunya lo juga perlu mempersiapkan itu agar lo sukses dalam mencapai sesuatu. Nah, melalui tulisan ini, gue bakal mencoba bantu lo untuk menghadapi rasa takut gagal. Penasaran? Yuk simak sampai habis!Penyebab Rasa Takut Akan GagalPertama-tama, lo perlu sadar bahwa setiap orang memiliki pemaknaannya tersendiri mengenai kegagalan dan ketakutan. Ada yang takut gagal karena gak yakin dengan diri sendiri, takut mengecewakan orang lain, sampai pengalaman traumatis yang dimiliki saat kecil. Baca Juga Inner Child Mengenal Bagian dari Masa LaluItu semua yang akhirnya membentuk ketakutan yang lo alami saat ini. Oleh karena itu, rasa takut bisa dibilang merupakan sesuatu yang relatif bagi setiap lo dalam menghadapinya, Sob!Selain itu, rasa takut gagal gak selalu diartikan sebagai sesuatu yang negatif lho! Maksudnya gimana? Nah, melalui itu, lo jadi bisa mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang mungkin lo hadapi. Salah satunya ketika suatu hal gak berjalan sesuai ekspektasi diri lo dalam sehari-hari. Dengan mempersiapkannya, lo jadi lebih siap menghadapi kemungkinan yang ada, dan mengurangi rasa kecewa yang mungkin terjadi, Sob!Misalnya nih ya, lo merasa takut gak bisa menjadi sosok yang baik bagi pasangan dalam menjalin hubungan. Nah, rasa takut lo dapat membantu lo untuk menjadi pasangan yang baikAkan tetapi, rasa takut yang berlebihan juga gak baik bagi kesejahteraan diri lo, baik fisik maupun mental. Seringkali itu memunculkan perasaan kecewa, dan membuat lo jadi jadi merasa cemas yang berlebihan dan overthinking, alias berpikir terlalu jauh. Baca Juga Apa Itu Overthinking? Kenali Sebab dan Akibatnya!Oleh sebab itu, rasa takut merupakan sesuatu yang perlu lo kendalikan. Salah satunya dengan memahami ketakutan apa yang lo miliki dan menghadapinya, Sob!Cara Menghadapi Rasa Takut GagalPhoto by Quino Al on UnsplashNah, rasa takut gagal bukanlah sesuatu yang perlu dihindari, melainkan mau gak mau harus lo hadapi. Tentunya hal itu telah menjadi bagian hidup lo guna mempersiapkan berbagai kemungkinan yang ada. Maka dari itu, lo perlu mengetahui cara untuk menghadapi rasa takut gagal. Di antaranya1. Melakukan Refleksi DiriLo bisa mencoba melakukan refleksi diri terhadap apa yang membuat lo takut gagal dalam mencapai sesuatu. Entah itu karena sesuatu yang berasal dalam diri, maupun luar diri lo yang membuat lo takut gagal. Ini bertujuan agar lo bisa mencari cara untuk meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi. Dengan begitu, refleksi diri dapat membantu lo menghadapi ketakutan lo lagi takut gagal dalam menjalankan bisnis ternak lele yang lo miliki. Salah satu alasannya mungkin karena takut bisnis lo itu nanti gagal di tengah jalan. Nah, lo bisa mencoba refleksi diri, kira-kira apa saja hambatan yang lo miliki, baik saat ini maupun ke depannya. Harapannya, ini dapat membantu lo dalam menjalankan bisnis ternak lele, dan menghadapi rasa takut lo dengan baik sob!takut gagal2. Menciptakan Perencanaan yang BaikNah, lo juga bisa mencoba menciptakan perencanaan yang baik guna menghadapi rasa takut gagal yang ada. Salah satunya dengan membuat tujuan yang ingin lo capai secara rinci. Dari situ, lo bisa merencanakan cara agar dapat mencapai tujuan lo itu. Dengan begitu, lo dapat menghadapi rasa takut lo dengan baik deh!Misalnya, lo merasa takut gagal mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi, yang pas waktu gue namanya SBMPTN. Hal itu mungkin memunculkan berbagai perasaan negatif dalam diri lo, seperti misalnya cemas yang berlebihan. Nah, lo bisa mencoba menciptakan perencanaan yang baik guna lo sukses mengikuti SBMPTN. Salah satunya melalui metode SMART yang selebihnya bisa lo tonton di kanal youtube Satu Persen. Harapannya, ini dapat membantu lo dalam menghadapi rasa takut gagal, Sob!Perlu lo ingat bahwa seringkali rasa takut yang lo miliki disebabkan oleh pikiran diri lo saja. Oleh karena itu, fokuslah dengan apa yang bisa lo kendalikan, ketimbang memikirkan yang belum tentu terjadi. Coba Juga Tes Kemampuan Fokus Mata dan OtakItu salah satunya dengan melakukan hal terbaik yang bisa lo lakukan dalam mencapai sesuatu. Semoga tulisan gue ini dapat membantu lo dalam menghadapi rasa takut lo ya, Sob!Kalo lo merasa bingung dalam menghadapi rasa takut gagal, terutama yang berhubungan sama perencanaan hidup lo di masa depan, lo bisa banget ikutan Kelas Online Memahami dan Merencanakan Tujuan Hidup. Kelas Online ini bisa lo akses kapanpun dan di manapun, seumur hidup!Boleh kok lo coba cek-cek dulu kayak gimana deskripsi Kelas Online-nya biar lo nggak salah pilih. Klik aja gambar di bawah ini yaa! Tapi, selain ikut kelas online, lo juga bisa coba konsultasi sama mentor dengan ikut Mentoring. Lo bisa curhat mengenai ketakutan lo pada kegagalan. Lo sama mentor bakal bareng-bareng mencari solusi supaya lo gak takut gagal lagi. Selain itu, lo juga bisa nonton video YouTube Satu Persen tentang “Jangan Takut Menghadapi Kegagalan” di bawah ini. Gue harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Gua Fathan dari Satu Persen, thanks!takut gagal
Bagi seseorang yang perfeksionis, merasa takut gagal tentu mutlak dirasakan. Istilahnya adalah atychiphobia, yaitu perasaan irasional takut gagal yang terus menerus muncul. Gejala merasa takut gagal berbeda pada tiap orang, mulai dari yang ringan hingga parah tak bisa lagi menuntaskan aktivitas dengan baik. Sama seperti jenis phobia lain, atychiphobia membuat seseorang mengalami perubahan secara fisik dan emosi. Bahkan ketika berada di dalam situasi tertentu, ketakutan akan kegagalan itu semakin menjadi-jadi. Gejala atychiphobia Meskipun rasa takut gagal yang berkaitan dengan atychiphobia menyerang pikiran, gejalanya bisa dirasakan secara fisik. Beberapa gejala yang mungkin muncul seperti Kesulitan bernapas Detak jantung sangat cepat Dada sesak Gemetaran Merasa pusing Perut terasa tidak nyaman Keringat dingin Selain gejala fisik, muncul juga gejala emosional di antaranya Merasa panik dan cemas berlebih Kewalahan ingin meninggalkan situasi yang sedang dirasakan Merasa tidak terhubung dengan diri sendiri Merasa tidak bisa mengendalikan situasi Merasa akan pingsan bahkan meninggal Merasa tak kuasa melawan rasa takut Dalam jangka panjang, atychiphobia yang cukup parah bisa membuat seseorang tidak bisa menuntaskan tugasnya sehari-hari baik dalam konteks akademik, pekerjaan, maupun lainnya. Contohnya seperti seorang anak sekolah yang tidak berani memulai mengerjakan project tertentu karena takut merasa gagal. Beberapa cara mengatasi rasa takut gagal di antaranya 1. Psikoterapi Apabila rasa takut gagal sudah sangat mengganggu dan berhubungan dengan atychiphobia, maka tindakan medis seperti psikoterapi perlu diberikan. Pakar kesehatan mental akan memberikan penanganan seperti terapi perilaku kognitif untuk berlatih menghadapi ketakutan akan rasa gagal. 2. Pengobatan Selain psikoterapi, dokter juga bisa memadukan pengobatan untuk mengatasi panik dan cemas berlebih saat berada di situasi tertentu. Contohnya bagi orang yang mengalami atychiphobia, obat ini bisa dikonsumsi jelang menghadiri pertemuan penting atau berbicara di hadapan publik. Obat-obatan seperti beta blockers bekerja dengan menutup adrenalin agar tidak meningkatkan detak jantung, menaikkan tekanan darah, dan membuat tubuh gemetar. Obat ini juga membantu mengurangi rasa cemas berlebih sehingga merasa lebih rileks. 3. Relaksasi Selain pengobatan medis, relaksasi juga bisa membantu seseorang yang kerap merasa takut gagal. Teknik relaksasinya beragam bisa dengan meditasi atau yoga. Beraktivitas fisik juga dapat menjadi pilihan untuk mengelola rasa cemas berlebih dalam jangka panjang. 4. Kuasai rasa takut gagal Untuk bisa mengatasi rasa takut gagal, pertama-tama akui dulu emosi yang sedang terjadi. Dengan mengakui perasaan ini, seseorang bisa menghindari dominasi rasa takut gagal berlebihan. Kemudian, cari orang terpercaya untuk membicarakan tentang hal ini secara detil. 5. Fokus pada apa yang bisa dikendalikan Ketika berada di situasi yang rentan memunculkan rasa takut gagal, cari aspek apa yang bisa dikendalikan. Contohnya ketika harus mengerjakan project yang belum dikuasai sama sekali, coba cari orang yang sudah berpengalaman dan tak segan berbagi ilmu. Sedikit demi sedikit, cara ini bisa membuat seseorang merasa situasi bisa dikendalikan. 6. Buat visualisasi rasa takut Ketika merasa takut, bayangkan berada dalam sebuah ruangan dengan penghalang atau obstacle. Kemudian, mulailah berjalan layaknya berada dalam sebuah permainan sembari menghindari halangan demi halangan. Kemudian, bayangkan berhasil melewati semua halangan dan tiba di garis finish. Meskipun visualisasi ini terkesan imajinatif, ini bisa membantu seseorang mengatasi rasa takut gagal. 7. Cari sisi positif Ketika merasa takut gagal, tanyakan kepada diri sendiri apa situasi positif yang bisa dipetik dari kondisi ini. Tak hanya itu, yakinkan diri bahwa kondisi ini membuat Anda bisa berkembang jauh lebih baik dengan belajar banyak hal. Perspektif seperti ini akan melatih kelihaian seseorang dalam merangkul rasa takut gagal dan berani mengambil langkah. Baca JugaBolehkah Makan Pisang Saat Perut Kosong? Ini Faktanya!Perbedaan Probiotik dan Prebiotik, Kenali untuk Jaga Sistem PencernaanBukan Usia, Ini 5 Tanda Seseorang Berhasil Menjadi Dewasa Tidak mudah mengatasi rasa takut gagal, dan belum tentu berhasil hanya dalam hitungan hari. Perlu latihan yang konsisten serta komitmen untuk bisa melewatinya. Jika ada orang terdekat yang bisa diajak berbicara tentang perasaan takut gagal ini, tak ada salahnya berbicara dari hati ke hati.
sifat orang yang tidak mau berubah karena takut gagal disebut