Bagusuntuk kesehatan jantung; Mengatasi kecemasan berlebih; Cara Konsumsi Madukula. Agar manfaat madukula dapat dirasakan dengan maksimal untuk mengatasi problem pencernaan, alangkah baiknya madukula dikonsumsi dengan cara berikut: - Sebelum mengkonsumsi disarankan untuk mengocok botol madukula dahulu TestimoniSOP 100+ Untuk Gerd Hubungi 081211331848 HALAL Terdaftar BPOM Bahan Organik Ori Jepang AFC. Semakin hari semakin banyak testimoni untuk INFO dan PEMESANAN SOP SUBARASHI, SOP 100+, Utsukushhii atau SENSEI SURU, SILAHKAN HUBUNGI ## ALEX ## di No HP ## 0812.1133.1848 ## (WA/TLP/SMS) TestimoniESP Shaklee Untuk Sakit Pedih Perut Gastrik Gerd Jika anda mempunyai sebarang pertanyaan atau persoalan, hubungi Umi melalui Whatsapp * Penafian: "Segala testimoni, penulisan dan perkongsian yang dikongsi dilaman ini, bukanlah preskipsi rawatan. WA081211331848 | Testimoni SOP 100+ Untuk Membantu Kesehatan Gerd dan lain lain di Bangkalan | HALAL Terdaftar BPOM Bahan Organik Ori Jepang Asayama Untuk INFO dan PEMESANAN : SOP 100+, SOP SUBARASHI, UTSUKUSSHHII atau SENSEI SURU , Hubungi ALEX di 0812.1133.1848 Beberapapenyintas telah membuktikan dapat mengobati asam lambung dengan timun seperti testimoni dibawah ini: Konsumsi timun segar dengan cara " dikrauk " ataupun dibuat smoothie sangat dianjurkan saat asam lambung sedang kambuh. Selain untuk mengobati asam lambung, timun juga bisa untuk kesehatan tulang dan mencegah dehidrasi pada tubuh. OBM8P. Hindari atau kurangi menggunakan saus atau dressing yang tinggi lemak seperti mayones pada sayur yang Anda makan. 2. Protein rendah lemak Makanan berlemak tinggi dan gorengan cenderung memperlambat pengosongan perut dan mendorong lambung memproduksi asam lambung berlebih. Hal ini bisa memicu timbulnya GERD. Sebaiknya, Anda mengonsumsi daging rendah lemak seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut. Ketimbang menggoreng, memanggang atau merebus daging lebih baik agar semakin mengurangi asupan lemak. Anda juga dapat memilih telur sebagai alternatif makanan yang tinggi protein. Namun ingat, hindari konsumsi kuning telur yang lebih tinggi lemaknya. 3. Oatmeal Oatmeal adalah karbohidrat kompleks atau makanan tinggi serat yang baik. Makanan ini bisa jadi pilihan pengganti nasi dalam menu diet untuk penderita GERD. Selain oatmeal, pilihan makanan tinggi serat lainnya adalah roti gandum dan nasi merah. Jurnal yang diterbitkan dalam World journal of gastroenterology 2018 menjelaskan diet yang kaya serat membantu mengendalikan gejala GERD. Pada penderita GERD, makanan tinggi serat mampu meningkatkan motilitas esofagus atau pergerakan kerongkongan saat membawa makanan dari mulut ke lambung. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa makanan tinggi serat bisa menurunkan frekuensi mulas pada GERD. 4. Lemak sehat Anda memang perlu menghindari atau mengurangi lemak jenuh, misalnya dari daging merah, dan lemak trans, yaitu lemak olahan yang biasanya terdapat dalam margarin dan makanan kemasan. Akan tetapi, Anda tetap harus mendapatkan makanan bergizi seimbang setiap harinya sehingga perlu mencukupi asupan lemak. Jadi, bagaimana baiknya jika konsumsi makanan berlemak justru memicu kambuhnya gejala GERD? Dalam menerapkan diet untuk penderita GERD, cobalah untuk mengurangi porsi asupan yang tinggi lemak jenuh. Anda juga bisa menggantinya dengan sumber lemak tak jenuh atau lemak sehat. Berikut beberapa contoh makanan dengan lemak tak jenuh atau lemak sehat. Minyak zaitun, minyak wijen, minyak kanola, dan minyak bunga matahari. Makanan sumber lemak tak jenuh seperti alpukat, kacang tanah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan olahan dari kedelai seperti susu kedelai, tempe, dan tahu. Ikan dengan lemak sehat seperti ikan nila, kakap, bandeng, atau tuna yang mengandung lemak omega-3. 5. Jahe Jahe kaya akan antioksidan pencegah kerusakan sel dan bahan kimia yang dapat memberikan sejumlah manfaat serta diet untuk penderita GERD yang baik. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Cancer Prevention Research 2011 menjelaskan bahwa senyawa fenolik jahe dapat meredakan iritasi sistem pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung. Artinya, jahe dapat mengurangi peradangan di lambung serta kemungkinan asam yang mengalir dari perut kembali ke kerongkongan. Jadi, menyertakan jahe dalam menu diet sangat bermanfaat untuk penderita GERD guna mencegah kekambuhan gejala. Makanan pantangan dalam diet untuk penderita GERD Pemicu kenaikan asam lambung seringnya berasal dari makanan dan minuman yang sehari-hari dikonsumsi. Bila Anda memiliki masalah refluks asam lambung atau GERD, sebaiknya hindari berbagai pantangan untuk mencegah kekambuhan gejala. 1. Makanan tinggi lemak Salah satu pantangan diet untuk penderita GERD adalah makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan tinggi lemak akan merangsang pelepasan kolesistokinin. Kolesistokinin adalah hormon pemicu mengendurnya katup kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik. Sementara itu, makanan yang mengandung banyak lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sistem pencernaan, sehingga memicu produksi asam lambung yang berlebih. Kondisi itu kemudian menyebabkan kerongkongan esofagus menjadi lebih mudah terbuka, yang memicu asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Alhasil, gejala sensasi terbakar pada dada heartburn dan nyeri timbul. Oleh karena itu, pantangan diet untuk penderita GERD adalah membatasi makanan tinggi lemak, seperti daging merah, seperti sapi, kambing, dan domba, susu tinggi lemak dan produk olahannya, makanan manis, seperti kue, es krim, dan gorengan atau makanan lainnya yang digoreng. 2. Kafein Anda sebaiknya hindari kafein atau membatasi jumlah asupannya guna mencegah gejala GERD bertambah parah. Pasalnya, beberapa penelitian melaporkan bahwa kafein melemahkan otot katup kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung dapat naik kembali menuju ke kerongkongan dan memicu gejala GERD yang mengganggu. Beberapa minuman dan makanan berkafein yang perlu Anda kurangi atau hindari, antara lain teh, kopi decaf, cokelat, kopi, minuman bersoda, dan minuman berenergi. 3. Bawang Sebuah ulasan dalam Medical Journal UBMCJ 2015 menjelaskan bahwa baik bawang merah, bawang putih, maupun bombay bisa melemahkan otot kerongkongan bagian bawah melemah. Kondisi tersebut disebabkan kandungan bawang yang mengiritasi lapisan esofagus dan menyebabkan heartburn. Selain itu, makanan pantangan untuk penderita GERD ini mengandung senyawa sulfur yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sering sendawa. 4. Alkohol Minum alkohol akan membuat Anda lebih berisiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan yang merugikan, termasuk GERD. Penelitian dalam Journal of Zhejiang University 2010 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan gejala GERD, menyebabkan kerusakan pada lapisan basah esofagus, dan mengiritasi lapisan organ lambung. Pada banyak kasus, gejala GERD dapat dikontrol setelah berhenti mengonsumsi minuman beralkohol atau membatasi konsumsinya. 5. Tomat dan buah citrus Menurut penelitian yang dimuat dalam The Korean Journal of Gastroenterology 2010, buah citrus dan tomat dapat memicu sensasi terbakar di perut. Penyebab pastinya memang belum diketahui. Namun, terdapat kemungkinan kalau jumlah asam dari buah citrus, seperti lemon dan jeruk, dapat melemahkan otot esofagus. Hal tersebut kemudian membuat asam lambung jadi mudah naik ke kerongkongan. Tomat juga memiliki kandungan asam sitrat dan asam malat yang bisa meningkatkan asam lambung. Selain itu, konsumsi tomat dalam jumlah yang terlalu banyak bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan sehingga menimbulkan sensasi begah dan mulas. Selain mengubah diet atau pola makan sebagai pengobatan jangka panjang, Anda juga dapat mengikuti sejumlah tips dari buku Digestive Health Matters 2014 sebagai berikut. 1. Mengunyah permen karet Mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur. Namun, pastikan bukan permen karet spearmint atau peppermint karena dapat mengendurkan otot kerongkongan bawah. Selain itu, mengunyah permen karet mengurangi jumlah asam di kerongkongan. Jadi permen karet membantu mencegah GERD. 2. Pertahankan postur tubuh selama dan setelah makan Sebaiknya, Anda duduk sambil makan dan hindari berbaring telentang selama minimal dua jam setelah makan. Berdiri dan berjalan-jalan setelah makan membantu mendorong cairan lambung mengalir ke arah seharusnya. 3. Hindari makan sebelum tidur. Saat Anda berbaring, otot kerongkongan kesulitan untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makan sebelum tidur. Jika Anda menderita GERD, sebaiknya tidak makan makanan berat kurang dari tiga atau empat jam sebelum tidur. Diet untuk penderita GERD tidak berarti berhenti memakan semua makanan favorit Anda yang ternyata menjadi pantangan. Membatasi porsi dan merancang menu dengan sumber gizi yang lebih bervariasi juga bisa menjadi cara diet yang tepat untuk mengendalikan gejala GERD. - Per Strip *Harga berbeda di tiap apotik Kemasan aman & personalSiap diantar 24 jamDikirim dari apotek resmi COLIDAN 100 MG 10 KAPSUL merupakan suplemem yang mengandung Fucoidan. Suplemen ini digunakan untuk membantu memelihara kesehatan lambung. Memelihara kesehatan lambung OTHER_RECOMMENDED_PRODUCTSDulcolax 5 mg 10 Tablet - Lansoprazole 30 mg 10 Kapsul - Lodia 2 mg 10 Tablet - Omeprazole 20 mg 10 Kapsul - Mengenang masa lalu selalu memberikan pelajaran tersendiri. Entah sedih, senang, kecewa atau bahkan bahagia. Tak jarang bisa senyum-senyum sendiri ataupun menangis haru saat mengenang masa lalu. Bagi saya, tentunya pengalaman endoskopi 3 tahun lalu masih melekat kuat di memori. Endoskopi, cukup sekali seumur hidup. Sakitnya bahkan masih saya ingat sampai sekarang. Hasil diagnosis dokter dari endoskopi bahwa saya menderita gastritis kronis jenis atropi. Begitu penjelasan dokter spesialis organ dalam waktu itu. Syukurlah beliau menyampaikan bahwa atropi bukan jenis bakteri yang berbahaya. Namun tentunya harus segera diobati agar tidak menjadi lebih parah lagi. Sejak masa putih abu-abu, saya sering banget sakit yang berhubungan dengan lambung. Asam lambung meningkat alhasil muntah terus menerus, lemah lesu, dan kadang suhu badan meningkat alias demam. Peningkatan asam lambung ini dikarenakan oleh banyak hal mulai dari gaya hidup yang tidak sehat khususnya pola makan kacau dan makanan yang dimakan tidak sehat. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasan detail berikut 😁 Endoskopi dilakukan dengan memasukkan sebuah selang panjang melalui mulut. Selang panjang ini dilengkapi dengan lampu dan kamera kecil pada bagian ujungnya. Endoskopi dilakukan untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan mengetahui jika ada luka di dinding esofagus ataupun dinding lambung. Pada endoskopi yang pernah saya lakukan sebelumnya juga dilakukan pengambilan sampel jaringan pada bagian dinding lambung yang luka. Hal ini untuk menguji jenis bakteri yang ada. Syukurlah hasil endoskopi yang saya lakukan tidak terdeteksi bakteri yang berbahaya. Biaya untuk endoskopi saat itu tahun 2014 sekitar kurang lebih 1,8-2 juta rupiah. Memang yaa, sehat itu mahaal sekali harganya. Jadi harus bisa pandai menjaga kesehatan dan lebih sayang serta perhatian ke jiwa dan raga. Kenali dengan baik penyebab gangguan pada Lambung Gangguan pada lambung dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satu diantaranya adalah tukak lambung. Kenali penyebab gangguan pada lambung dengan bijaksana agar tidak menyebabkan komplikasi ke bagian organ yang lain. Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Dinding lambung dilapisi oleh selaput yang melindungi dari asam lambung. Penipisan selaput pelindung lambung dan peningkatan kadar asam lambung berpotensi menyebabkan penyakit tukak lambung terjadi. Penyebab umum penyakit tukak lambung ini adalah kenaikan asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid OAINS. Apasih yang menyebabkan kenaikan asam lambung?Pasti pada penasaran kan penyebab kenaikan asam lambung. Apalagi sekarang ini penyakit kenaikan asam lambung tidak boleh dianggap remeh. Banyak berita kematian beberapa waktu lalu yang disebabkan oleh kenaikan asam lambung. Wihh tambah ngeri 😰 Penyakit asam lambung dalam bidang medis atau kedokteran dikenal dengan istilah GERD Gastroesopaghel Reflux Disease, yaitu kondisi naiknya asam lambung menuju esofagus dan menimbulkan sensasi terbakar pada bagian dada dan nyeri pada ulu hati. GERD atau penyakit kenaikan asam lambung disebabkan karena tidak berfungsinya LES Lower Esophageal Sphincter, lingkaran otot pada bagian bawah esofagus atau kerongkongan. Nah, LES yang tidak berfungsi dengan baik ini membuat asam dan makanan yang ada di perut kembali ke kerongkongan. LES yang menjadi longgar dam tidak menutup dengan baik menyebab kan asam lambung keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung. Sebenarnya asam lambung sendiri memberikan banyak manfaat dalam organ pencernaan dan sistem tubuh jika berada dalam jumlah cukup. Jika tidak ada asam lambung maka sistem metabolisme tubuh tidak akan berjalan dengan baik. Namun, jika asam lambung berlebih juga dapat menyebabkan peradangan lambung tukak lambung. Penyebab gangguan pada lambung secara komplit bisa dilihat pada gambar berikut 😬 Waspada terhadap gejala gangguan pada lambungGangguaan pada lambung atau lebih familiar dengan penyakit maag/gastritis/tukak lambung memiliki beberapa gejala. Gejala yang terjadi pada setiap orang tentunya akan berbeda-beda, namun gejala yang umum saat terjadi gangguan pada lambung sebagai berikut Perut kembung dan terasa penuh Gejala perut kembung ini merupakan gejala awal yang sering diderita saat terjadi gangguan lambung. Perut tersama kembung ataupun merasa sebah seperti penuh terus padahal baru makan sedikit. Hal ini disebabkan karena didalam lambung terdapat banyak gas. Perut terasa penuh disebabkan karena pergerakan usus dan lambung melambat sehingga mengakibatkan makanan cenderung tertahan di saluran cerna. Nah, kalau uda begini harus tetap dipaksa makan sedikit demi sedikit agar tetap mendapat tenaga dan tidak semakin parah sakitnya Sering bersendawa Asam lambung yang berlebih menghasilkan banyak gas, alhasil selain perut kembung maka akan sering bersendawa meskipun tidak habis makan atau minum apapaun. Mual dan muntah Gejala ini yang sangat dan sering terjadi. Pada saya khususnya. Rasa ingin mual dan juga muntah bisa terjadi karena lambung mengalami kontraksi yang kuat disertai dengan rasa sakit yang lar biasa. Terkadang setelah muntah rasa asam mendera di mulut. Produksi asam lambung bisa menjadi salah satu penyebabnya. Rasa tidak nyaman dan sesak pada ulu hati Sesak pada bagian ulu hati saat terjadi ganguan pada lambung biasanya dirasakan saat menarik nafas. Rasa tidak nyaman dan sesak ini terjadi karena saat menarik nafas paru-paru mengembang dan diafragma menekan ke arah bawah, yaitu tempat dimana lambung sedang mengalami peradangan. Alhasil timbul rasa sesak atau nyeri pada ulu hati. Tips Cerdas Mencegah dan Mengobati Gangguan pada Lambung Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati. Tentunya statement yang sangat tidak terbantahkan, karena mengobati tentu akan lebih membutuhkan waktu, biaya dan perjuangan yang lebih dari pada mencegahnya terjadi. Berikut ini beberapa tips cerdas untuk mencegah ganguan pada lambung. Konsumsi Makanan Gizi Seimbang Tanpa disadari, banyak dari kita yang tidak terlalui peduli dengan nutrisi dan gizi makanan yang dimakan setiap hari. Akhirnya makan jadi super ngelantur, asal enak dan kenyang maka sudah cukup. Padahal di era seperti sekarang ini, perkembangan makanan cepat saji yang serba ada dan banyak makanan yang tidak memperhitungkan gizi dan kandungan nutrizi di dalamnya. Kalau sudah memiliki riwayat penyakit gangguan lambung seperti maag ataupun gastritis, sangat penting untuk menghindari makan makanan yang pedas ataupun asam. Tidak hanya itu, penting sekali untuk memperbanyak konsumsi makanan seimbang dengan asupan vitamin, mineral dan protein yang cukup. Konsumsi ikan yang penuh nutrisi baik untuk pencernaan seperti sarden, ikan tuna dan salmon serta konsumsi buah dan sayur. Perlu diperhatikan juga mengenai porsi makanan dan pola makan. Saya cenderung tidak pernah sarapan, padahal sarapan justru adalah bagian penting karena untuk beraktifitas di pagi hari membutuhkan energi serta nutrisi yanh cukup. Mengatur porsi makan sesuai dengan kebutuhan, istilahnya makan secukupnya jangan berlebihan. Makan berlebihan khususnya pada malam hari memberikan dampak yang buruk pada kesehatamn seperti mengalami produksi asam lambung yang berlebihan. Produksi asam lambung banyak dipengaruhi oleh jenis makanan, pola makan serta porsi makan sehingga sangat penting untuk memperhatikan asupan makan serta mengatur pola makan dengan baik. Aktifitas Fisik Secara Teratur Nah ini, yang harus sangat dipaksa karena saya cenderung malas bergerak ataupun olahraga sehingga mengalami kelebihan berat badan yang tenar dengan sebutan obestias. Orang yang mengalami obesitas cenderung rentan terhadap berbagai penyakit salah satunya gangguan pada lambung karena porsi makan dan jenis makanan yang dimakan sangat ngawur terutama makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi. Sangat penting melakukan olahraga secara teratur untuk mencegah ataupun mengobati penderita gangguan lambung. Setiap hari usahakan untuk melakukan olahraga ringan minimal selama 30 menit dan konsumsi air putih minimal 10 gelas per hari. Awalnya memang harus dipaksa dan terasa berat, namun kalau sudah dibiasakan makan akan terbiasa dan menjadi ringan. Terapkan Diet Sehat Kalori seimbang Perlu digaris bawahi bahwa penting sekali memperhatikan kalori ataupun nutrisi saat diet. Banyak sekali korban berjatuhan akibat melakukan diet ketat. Diet yang sehat harus tetap memperhatikan keseimbangan nutrisi untuk tubuh. Kebanyakan korban diet ketat terkena penyakit maag ataupun tukak lambung karena tidak ada makanan yang masuk sama sekali dan asam lambung terus diproduksi tanpa ada makanan yang diolah. Alhasil dinding lambung mengalami penipisan dan terjadilah peradangan. Meskipun diet, harus tetap bijak pada raga ya Atur Waktu Istirahat dengan Baik Setiap hari tubuh minimal istirahat selama 6-8 jam. Pentingnya pola tidur dan lama tidur sangat mempengaruhi kesehatan organ tubuh. Oleh karena itu, sangat penting mengatur waktu istirahat secara teratur sehingga tubuh tetap sehat dan produksi asam lambung pun bisa stabil. Kelola Stress dengan Baik Manajemen stress dengan baik sangat mempengarui kesehatan baik jiwa maupun raga. Stress memberikan banyak pengaruh baik dari tekanan darah maupun kondisi tubuh lainnya. Kelola hati dengan baik, perbanyak syukur dan bahagia. Meningkatkan rasa syukur dan menjadi bahagia menjadi salah satu tips ampuh dalam mengelola pikiran sehingga mencegah datangnya stress dan mengurangi resiko timbulnya berbagai macam penyakit termasuk salah satunya gangguan lambung. Satu hal penting sebagai tips cerdas untuk mencegah ataupun mengobati gangguan pada lambung adalah dengan mengonsumsi suplemen asam lambung. Sampai sekarang ini suplemen asam lambung yang terpercaya khasiatnya dan aman untuk dikonsumsi serta jadi andalan untuk mengobati saat gangguan lambung mendera adalah Colidan. Colidan merupakan suplemen herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu sari ganggang laut yang berasal dari perairan laut lepas Okinawa, Jepang, yaitu Mozuku atau bisa disebut Fucoidan. Colidan memiliki khasiat mampu memelihara kesehatan lambung. Jadi tidak hanya mengobati namun bisa dikonsumsi untuk pencegahan agar tidak terjadi gangguan pada lambung. Colidan bekerja dengan membentuk selaput tipis pada sel epitelium lambung. Colidan mengandung polisakarida dengan viskositas tinggi yang membentuk selaput pelindung pada sel pehitelial lambung. Selaput inilah yang berfungsi melindungi dinding lambung sehingga terhindar dari iritasi yang ada akibat kenaikan asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori ataupun penggunaan obat anti inflamasi non steroid OAINS. Colidan berasal dari ganggang laut yang mengandung polisakarida dari fucose yang memiliki gugus sulfonil. Gugus sulfonil pada polisakarida fucose inilah yang dapat menghambat penempelan Helicobacter pylori pada sel epitelial lambung sehingga mencegah infeksi bakteri Helicobacter pylori untuk membentuk luka pada dinding lambung. Fungsi ganda dari Colidan yaitu mencegah ataupun mengobati, sehingga membuat Colidan aman dikonsumsi untuk orang yang belum pernah mengalami gangguan lambung maupun yang sudah atau sedang mengalami gangguan lambung. Pada orang yang sedang mengalami gangguan lambung, Colidan dapat membantu dalam memaksimalkan proses penyembuhannya ketika dikombinasikan dengan obat penyakit maag atau gastritis. Namun bila dikonsumsi secara teratur, Colidan dapat membantu memelihara kesehatan lambung secara optimal. Colidan - Berani Makan Apapun Konsumsi Colidan secara teratur terbukti mampu memelihara kesehatan lambung secara optimal sehingga tidak perlu khawatir lagi setelah mengonsumsi makanan ataupun minuman yang memicu tingginya asam lambung. Hal ini dikarenakan Colidan memberikan perlindungan terhadap dinding lambung dari infeksi bakteri Helicobacter pylori ataupun penipisan dinding lambung dengan pembentukan selaput tipis pada sel epitelium lambung. Wihhh asikk dong dengan Colidan, berani makan apapun 😁 Colidan – Aman Dikonsumsi dan Khasiat Terbukti Colidan aman dikonsumsi siapa saja termasuk anak-anak dengan usia 6-12 tahun dosis 50 mg 2 kali sehari. Selain itu, Colidan juga aman untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit kronis jantung, ginjal, diabetes dll dan wanita hamil. Namun untuk kondisi tertentu, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Khasiat dari Colidan sebagai suplemen asam lambung sudah terbukti untuk mencegah ataupun mengobati gangguan lambung yang telah terjadi bahkan penderita gastritis kronis pun sembuh dengan mengonsumsi Colidan secara teratur sesuai aturan yang ada. Colidan memberikan perlindungan jangka panjang pada dinding lambung serta mencegah sekaligus mengobati dari peradangan ataupun luka yang sebelumnya ada. Colidan memiliki dua jenis kapsul yaitu Colidan 100 mg dan Colidan 50 mg. Untuk Colidan 100 mg dikonsumsi 1 kapsul per hari dan Colidan 50 mg dapat dikonsumsi 1-2 Kapsul per hari. Colidan 100 mg berisi 2 blister atau 20 kapsul sedangkan Colidan 50 mg berisi 3 blister atau 30 kapsul setiap blister berisi 10 kapsul. Apasih perbedaan Colidan dan Obat Penyakit Maag Lainnya? Pasti banyak yang bertanya-tanya dalam hati nih 😁 Jelas banget perbedaannya kalau Colidan sebagai suplemen asam lambung yang bisa dikonsumsi kapanpun, secara teratur sesuai dengan aturan konsumsi yang ada. Nah sedangkan obat penyakit maag lainnya tidak bisa sembarangan dikonsumsi karena memang fungsinya sebagai obat sakit tentunya dikonsumsi saat sedang sakit maag atau mengalami gangguan lambung. Perbedaan lainnya sebagai suplemen asam lambung, Colidan memiliki fungsi ganda untuk mencegah apabila dikonsumsi secara teratur dan mengobati jika sedang mengalami gangguan lambung. Kalau obat penyakit maag jelas memiliki fungsi tunggal hanya mengobati jika sedang sakit saja. Untuk lebih jelasnya, bisa lihat perbedaanya pada gambar berikut 😁 Andalan banget yaa Colidan. Aman dikonsumsi, khasiat jelas terbukti. Tidak hanya mengobati namun juga bisa mencegah gangguan lambung dengan konsumsi secara teratur. Colidan bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat atau bisa membeli Colidan di Butuh suplemen asam lambung? Jelas dong, Colidan jadi andalan. Referensi Obat sakit maag yang paling ampuh “Mens Sana In Corpore Sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Demikianlah pepatah Latin yang kali pertama dipopulerkan oleh seorang pujangga Romawi pada abad kedua Masehi, Decimus Iunius Juvenalis. Sebuah pepatah yang mengisyaratkan betapa pentingnya arti kesehatan bagi kehidupan manusia. Ya, kesehatan. Sebuah masalah yang sering diabaikan oleh manusia di era modern ini. Terlebih bagi masyarakat perkotaan yang lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk bekerja dan bekerja, tanpa mau mempedulikan sebuah nikmat Tuhan yang namanya ya, berbicara tentang kesehatan, saya jadi ingat kejadian di bulan puasa kemarin. Entah karena terlambat makan atau terlalu banyak minum kopi, yang jelas di minggu terakhir bulan puasa, asam lambung saya naik. Akibatnya lambung terasa mual disertai rasa nyeri di dada. Naiknya asam ke kerongkongan dan mulut juga menyebabkan lidah saya terasa asam sekaligus pahit. Kondisi tersebut menyebabkan saya merasa kesulitan untuk menelan. Dan yang memperparah lagi adalah setiap saya makan, rasanya selalu ingin muntah. Akhirnya, mau tidak mau saya pergi ke dokter untuk berobat. Dan beruntung satu hari sebelum hari raya, kondisi badan saya sudah mulai membaik, sehingga dapat berlebaran bersama sudah tau tentang penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan kan? Menurut ilmu kedokteran, penyakit ini disebut GERD Gastro Esophageal Reflux Disease. Ciri-ciri gejala ini adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman dan sakit saat menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asam yang frekuen, suara serak, lambung terasa mual yang disertai rasa ingin muntah, nyeri dada nonkardiak, dan sering penjelasan dokter, saya jadi tahu bahwa naiknya asam lambung ini adalah suatu gejala maag, yaitu terjadinya luka atau peradangan pada lambung. Faktor penyebabnya sendiri yang paling sering, selain karena pola makan yang tidak teratur, adalah konsumsi kopi, cokelat, alkohol, rokok, serta makanan berlemak yang berlebihan. Unsur-unsur yang terdapat pada makanan tersebut, menurut dokter membuat otot LES Lower Esophageal Sphincter tidak berfungsi dengan baik, sehingga produksi asam lambung akan berlebihan, kemudian naik ke kerongkongan. Kata pepatah, “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Sepakat ya? Nah, bagaimana mencegah naiknya asam lambung? Karena penyebab yang paling sering memicu terjadinya asam lambung adalah faktor makanan, maka cara mencegahnya adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat. Mulai dari makan teratur, menghindari alkohol dan rokok, serta mengurangi makanan atau minuman yang memicu naiknya asam lambung. Beberapa di antaranya adalah coklat, keju, mie, kopi, teh, daging, kentang goreng, dan minuman-minuman yang dilema memang. Di satu sisi, di antara makanan dan minuman tersebut di atas, seperti coklat, keju, mie, kopi, teh, daging, dan kentang goreng adalah makanan dan minuman favorit kita. Di sisi lain, sebagian di antara kita, termasuk saya mempunyai riwayat kecenderungan asam lambung yang berlebihan. Sehingga tak jarang, karena demi menuruti hasrat makan dan minum sesuatu yang kita sukai tersebut, akhirnya asam lambung kita meningkat. Akibatnya, terjadilah yang namanya penyakit bagaimana solusinya? Jika kita termasuk orang yang tidak bisa menahan godaan makanan dan minuman kesukaan yang memicu naiknya asam lambung, maka solusinya cuma satu, yaitu mengkonsumsi ramuan yang bisa membantu kinerja lambung. Ramuan tersebut bisa kita dapatkan dari kunyit, daun jambu biji, biji pepaya, ataupun kacang kedelai. Namun, jika tidak mau repot, maka kita bisa mengganti ramuan-ramuan tradisional tersebut dengan mengkonsumsi kenal dengan Colidan kan? Pastinya sudah ya? Tapi kalau belum, bolehlah saya kenalkan. Colidan adalah suplemen kesehatan yang diproduksi oleh PT. Pharos Indonesia, salah industri farmasi terbesar di Indonesia. Suplemen tersebut berfungsi untuk memelihara dan menjaga kesehatan lambung, serta membantu proses pemulihan lambung. Tapi, kenapa harus Colidan? Ada beberapa alasan yang menjadikan Colidan ini lebih unggul untuk dijadikan obat asam lambung serta obat penyakit maag, dibanding dengan obat atau suplemen sejenis lainnya. Di antaranyaPertama, Colidan terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu Mozuku Cladosiphon Okamuranus Tokida, atau yang lebih sering dikenal dengan Fucoidan, sari ganggang laut coklat yang berasal dari perairan laut lepas Okinawa, Jepang. Karena terbuat dari bahan alami, maka Colidan tidak menyebabkan efek samping apapun, meskipun dikonsumsi dalam jangka bahan alami Fucoidan yang mengandung polisakarida memiliki viskositas yang tinggi, sehingga sangat efektif sebagai obat asam lambung, yakni dengan membentuk lapisan yang melindungi mukosa lambung dari iritasi asam lambung. Efek optimal ini akan terasa jika kita secara rutin minum Colidan menurut aturan selain sebagai obat asam lambung, Fucoidan yang terdapat pada Colidan juga sangat ampuh sebagai obat penyakit maag. Dalam study klinis menunjukkan bahwa konsumsi rutin Fucoidan sesuai dengan anjuran selama dua minggu maka keluhan sakit maag akan membaik. Setelah dua minggu, selanjutnya kita tinggal mengkonsumsi Fucoidan dengan dosis 50 mg sehari untuk mendapatkan perlindungan lambung sepanjang Colidan dapat diminum kapan saja, baik sebelum ataupun sesudah makan. Namun, karena fungsi Colidan sebagai perlindungan lambung dari iritasi asam lambung, maka waktu yang paling tepat untuk meminumnya adalah pada saat pagi hari setelah sarapan pagi, serta sore hari sebelum makan Colidan dapat dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk untuk anak-­anak dengan batasan usia 6­-12 tahun dengan dosis 50 mg sehari 2 kali. Bahkan Colidan juga tetap aman dikonsumsi oleh wanita hamil, penderita penyakit kronis seperti jantung, diabetes, ginjal, dan lain-lain. Namun untuk beberapa kondisi khusus, tentu sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih lagi, yang membedakan Colidan dengan obat penyakit maag lain adalah sistem kerjanya. Jika obat maag yang lain mengatasi gejala sakit maag dengan cepat, maka Colidan baru memberikan efek perlindungan setelah 1-3 jam sejak kita meminumnya. Namun yang memnuatnya ampuh adalah Colidan memiliki efek perlindungan yang panjang, sehingga sakit maag tidak kambuh lagi. Berbeda dengan obat penyakit maag lainnya yang hanya mengatasi gejala sakit maag yang selalu kambuh dapat dikonsumsi oleh siapa saja, baik yang sudah pernah mengalami gangguan lambung maupun yang belum pernah. Bagi penderita gangguan lambung termasuk saya, maka Colidan berfungsi sebagai obat asam lambung yang dapat membantu memaksimalkan proses penyembuhannya. Sedangkan bagi yang belum pernah mengalami gangguan lambung, jika Colidan dikonsumsi secara teratur, maka dapat membantu memelihara kesehatan lambung secara mengkonsumsi Colidan secara teratur, maka kita tak perlu lagi mengkhawatirkan sakit maag setelah mengkonsumsi makanan dan minuman favorit yang memicu naiknya asam lambung. Karena kandungan polisakarida pada Colidan akan membentuk selaput yang melindungi dinding lambung. Perlindungan tersebut sudah pasti akan menghindarkan kita dari iritasi akibat enzyme dan asam lambung, serta infeksi bakteri dari makanan dan minuman yang kita sejak kenal dengan Colidan, saya berani makan apapun, tanpa takut asam lambung naik. Anda tentu juga ingin demikian kan? Makanya, yuk jadikan Colidan sebagai sahabat lambung. Oh ya, Colidan ini bisa kita dapatkan di beberapa apotek terdekat di sekitar kita. Atau jika ingin praktis, Anda bisa membelinya di Jangan tunda lagi ya, karena terbukti hanya Colidan yang bisa menjadi sahabat lambung, sekaligus obat sakit maag paling ampuh. *Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Contest Colidan Selain meresepkan obat batuk, dokter mencurigai adanya penyakit refluks asam lambung GERD. Akan tetapi, saya tidak yakin karena sesi konsultasi yang terlalu singkat. Saya akhirnya membiarkan kondisi ini berlangsung selama tiga minggu dengan sedikit keyakinan bahwa saya mengalami bronkitis ringan. Saya bahkan membeli obat-obatan generik untuk penyakit ini. Meski begitu, tetap saja tidak ada hasilnya. Batuk kering saya terus berlanjut. Bolak-balik ke dokter mencari jawaban Memasuki Maret 2020, batuk saya semakin parah dan napas saya terasa kian sesak. Bahkan setelah beberapa kali berobat ke dokter THT, kondisi saya tidak kunjung membaik. Saya akhirnya memberanikan diri untuk menjalani pemeriksaan paru-paru. Dokter tidak menemukan masalah pada paru-paru ataupun fungsi jantung saya, tetapi lagi-lagi dokter mencurigai adanya GERD. Dokter bertanya apakah saya punya riwayat penyakit lambung. Saya jawab tidak. Seusai pemeriksaan medis yang pertama, saya masih terus mengalami gejala. Pada saat yang sama, saya juga masih berupaya mencari opini kedua dari sejumlah dokter. Setelah perjalanan panjang mencari tahu kondisi yang saya alami, barulah saya paham bahwa saya mengidap penyakit GERD anxiety. Proses pencarian dokter hingga memperoleh diagnosis memang rumit dan panjang, tetapi saya bersyukur karena merasa mendapatkan sebuah “pencerahan”. Ternyata, saya tidak takut ke dokter bila dokternya tepat. Kata “tepat” yang saya maksud adalah dokter tersebut menjelaskan hasil diagnosis tanpa membuat saya lebih panik. Jika dokter tersebut ramah, pengertian, dan berusaha meyakinkan saya bahwa semuanya baik-baik saja, saya pun akan baik-baik saja. Sebaliknya, saya malah semakin cemas bila dokter langsung begitu saja mencurigai bahwa kondisi saya berkaitan dengan suatu penyakit parah. Saya yang pada dasarnya mudah cemas dan terus mengkhawatirkan akan terkena penyakit serius justru akan semakin cemas lagi. GERD dan kecemasan bagai lingkaran setan Dua hal yang sangat identik dengan GERD yaitu stres dan kecemasan. Ibarat lingkaran setan, GERD dan kecemasan saling memperparah satu sama lain. Ini jugalah yang saya alami selama beberapa tahun terakhir. Ketika dokter bertanya apakah saya stres dengan pekerjaan, saya menjawab ya. Akan tetapi, saya yakin bahwa stres karena pekerjaan bukan pemicu GERD saya. Rasa sedih dan marah tidak berpengaruh banyak, tapi lain halnya dengan kecemasan dan rasa panik. Saya panik ketika tubuh saya menunjukkan gejala tertentu, entah itu ruam kulit, batuk, atau lainnya. Setiap kali saya mengalami panik dan merasa cemas, penyakit asam lambung saya akan kambuh. Saat GERD saya kambuh, saya pun semakin menjadi cemas. Begitu seterusnya siklus GERD dan kecemasan ini berputar. Makanan pemicu GERD sebetulnya juga bisa membuat saya kambuh, tapi tidak sampai menyebabkan sesak napas atau nyeri di ulu hati heartburn yang parah. GERD saya biasanya muncul bila saya mengalami kondisi fisik atau gejala yang saya tidak ketahui penyebabnya. Ditambah lagi, pandemi membuat saya harus bekerja penuh dari rumah. Selama ini, pikiran buruk saya terkendali dengan rutinitas pekerjaan di kantor. Namun, rutinitas bekerja di rumah lebih monoton sehingga mengontrol pikiran buruk terasa jauh lebih sulit. Sejak bekerja penuh dari rumah, saya sulit berpikir jernih dan dikuasai oleh kekhawatiran akan terkena penyakit. Ini pula yang membuat saya jadi lebih sering pergi ke dokter, padahal saya tidak mendapatkan diagnosis atau hasil apa pun. Saat betul-betul cemas, saya bahkan menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli produk-produk herbal. Produk herbal yang pernah saya beli di antaranya bubuk DNA salmon, suplemen untuk jantung dan pencernaan, serta jus bawang putih penurun kolesterol. Satu lagi yang tidak bisa dipungkiri, kecemasan saya juga berpengaruh pada hubungan dengan orang-orang terdekat, khususnya ibu dan pasangan. Saya takut sikap saya berlebihan dan membuat mereka lelah, tapi saya kesulitan untuk mengontrol kecemasan ini. Perjalanan menjalani bermacam-macam pengobatan Setelah saya didiagnosis dengan GERD, dokter memberikan saya resep obat GERD dan menjelaskan pantangannya. Saya tidak hanya harus pilah-pilih makanan, tapi juga mengelola stres, mengatur porsi makan, hingga tidur menghadap arah tertentu. Dokter juga menjelaskan bahwa kerongkongan saya bertekstur akibat asam lambung yang sering naik. Untungnya, kondisi ini bisa pulih meskipun butuh waktu lama. Saya juga diobati dengan obat khusus yang dioleskan langsung ke kerongkongan saya. Kabar baiknya, gejala GERD anxiety saya sudah tidak kambuh selama beberapa bulan terakhir. Rasa cemas saya akan penyakit memang masih ada, tapi kini saya berupaya mengontrolnya dengan beberapa cara. Langkah pertama yang saya lakukan yaitu berusaha memahami dari mana datangnya kecemasan tersebut. Setelah berpikir lama dan curhat kepada orang tua, saya pun paham bahwa perasaan ini sebenarnya datang dari rasa takut akan kematian. Saya sempat berkonsultasi kepada psikolog dan dianjurkan untuk mencoba journaling. Cara ini berhasil mengurangi rasa cemas setelah saya melakukannya selama beberapa minggu. Hanya saja, saya belum sempat melakukannya lagi karena pekerjaan. Setiap kali membaca jurnal tersebut kembali, saya merasa tenang karena saat ini saya baik-baik saja. Rasa cemas akan hadirnya penyakit masih ada, tetapi saya juga tidak akan menyerah dalam mencari cara untuk mengendalikannya. Saya bertekad menggunakannya untuk lebih mengenal diri sebab dengan cara itulah saya bisa mengontrol ketakutan. Semakin saya mampu mengontrol rasa takut, semakin saya memahami caranya menjaga kesehatan jasmani dan rohani diri saya. Inno 25 bercerita untuk pembaca Hello Sehat.

testimoni colidan untuk gerd